SAVE OUR EARTH

mari menjaga bumi lebih baik lagi

Visitors

search disini

23 Maret 2010

Mencairnya Methane Hydrates = Kiamat???


Mencairnya Methane Hydrates = Kiamat???


Planet bumi menyimpan metana beku dalam jumlah yang sangat besar; disebut dengan methanehydrates atau methane clathrates. Methane hydrates banyak ditemukan dikutub utara dan kutub selatan, dimana suhu permukaan air kurang dari 00 Celcius, atau dasar laut pada kedalaman lebih dari 300 meter, dimana temperatur air ada di kisaran 20 Celcius. Methane hydrates juga ditemukan di danau-danau yang dalam, seperti danau Baikal di Siberia.




Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca 23 kali lebih ganas dari karbondioksida (CO2),yang berarti gas ini kontributor yang sangat buruk bagi pemanasan global yang sedang berlangsung. Berita buruknya adalah pemanasan global membuat suhu es di kutub utara dan kutub selatan menjadi semakin panas, sehingga metana beku yang tersimpan dalam lapisan es di kedua kutub tersebut juga ikut terlepaskan ke atmosfer. Para ilmuwan memperkirakan bahwa Antartika menyimpan kurang lebih 400 miliar ton metana beku, dan gas ini dilepaskan sedikit demi sedikit ke atmosfer seiring dengan semakin banyaknya bagian-bagian es di antartika yang runtuh. Anda bisa membayangkan betapa mengerikannya keadaan ini: Bila Antartika kehilangan seluruh lapisan es nya,maka 400 miliar ton metana tersebut akan terlepas ke atmosfer! Ini belum termasuk metana beku yang tersimpan di dasar laut yang juga terancam mencair karena makin panasnya suhu lautan akibat pemanasan global.Sekali terpicu, siklus ini akan menghasilkan pemanasan global yang sangat parah sehingga mungkin dapat disetarakan dengan kiamat!

Apakah ini fantasi yang dibuat buat oleh aktifis lingkungan dan ilmuwan-ilmuwan paranoid? Sayangnya tidak. Bukti-bukti geologi yang kuat menyatakan sedikitnya sudah dua kali planet kita mengalami kejadian ini.Para ahli geologi menemukan bahwa malapetaka besar ini pernah terjadi kurang lebih 55 juta tahun lalu yang disebut oleh para ilmuwan sebagai Paleocene-Eocene Thermal Maximum (PETM). Saat itu semburan metana naik ke permukaan sehingga mengakibatkan pemanasan planet dengan sangat cepat dan menyebabkan kematian massal, kemudian mengganggu keadaan iklim bumi hingga 100.000 tahun kemudian. Selain PETM, malapetaka besar ini juga pernah terjadi 250 juta tahun lalu,pada akhir dari periode Permian, dimana semburan metana menyapu bersih hampir seluruh kehidupandi planet bumi. Lebih dari 94% spesies laut yang sekarang kita jumpai sebagai fosil mengalami kepunahan mendadak karena turunnya level oksigen. Lebih dari 500.000 tahun kemudian,beberapa spesies yang tersisa berjuang untuk bertahan dilingkungan yang tidak bersahabat tersebut.

Lalu bagaimana dengan keadaan kita sekarang? Dengan deposit metana beku yang luarbiasa banyak, denganmakin besarnya wilayah es abadi dikutub yang mencair, dengan makin panasnya suhu lautan,dan dengan ditemukannya beberapa titik dimana metana beku mulai menyembur kepermukaan bumi. Maka kita sangat patut untuk khawatir! Sudah saatnya bagi kita untuk turut andil dalam usaha menghentikan pemanasan global yang terus terjadi. Sudah dibuktikan bahwa kita manusialah penyebab/kontributor utama pemanasan global yang dialami planet kita. Marilah kita segera bertindak! Jangan sampai kita mengulangi sejarah geologi yang kelam yang pernah dialami planet ini!

Copy from Global Warming , SOS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment nya ditampung...